Desa Cibeusi: Sebuah Rintisan Desa Wisata di Kabupaten Subang
Desa Cibeusi merupakan desa
wisata yang terletak di kawasan wisata Sari Ater Kabupaten Subang. Di kawasan
ini terdapat Sari Ater Hot Spring yang sangat terkenal. Selain memberikan
sumbangan PAD bagi Kabupaten Subang, pertumbuhan pariwisata Sari Ater ternyata
juga berhasil menumbuhkan perekonomian kawasan sekitar.
Salah satu wilayah yang ikut
berkembang adalah Desa Cibeusi yang terletak berdekatan dengan kawasan Sari
Ater. Sepanjang jalan yang menghubungkan Sari Ater dengan Desa Cibeusi banyak terdapat
berbagai fasilitas penunjang pariwisata seperti penginapan dan rumah makan.
Berdasarkan survei yang dilakukan penulis di Desa Nagrak, sebuah desa yang
terletak bersebelahan dengan Desa Cibeusi, pada 7 Maret 2020, di Desa Nagrak
banyak terdapat fasilitas penginapan yang sengaja dibangun untuk memenuhi
permintaan wisatawan.
Kegiatan pariwisata di Desa
Nagrak merupakan dampak dari pertumbuhan pariwisata di Sari Ater. Pun dengan
Desa Cibeusi yang melakukan pengemasan daya tarik wisata untuk menyediakan alternatif
destinasi bagi wisatawan yang berkunjung di kawasan ini.
Desa Wisata Cibeusi dirintis oleh
masyarakat setempat dengan bantuan pendampingan dari Pemda Kabupaten Subang. PT
Sari Ater juga ikut berkontribusi bagi pengembangan Desa Wisata Cibeusi, salah
satunya dengan memberikan CSR untuk penyediaan fasilitas desa.
Area persawahan (Budiatiningsih, 2020)
Di bawah pengelolaan Pokdarwis
dan Pemerintah Desa Cibeusi, Desa Wisata Cibeusi menyediakan berbagai daya
tarik wisata yang dapat dinikmati dalam berbagai paket. Bagi yang ingin
menikmati seluruh daya tarik yang ditawarkan, maka membeli paket wisata live
in merupakan pilihan yang tepat.
Desa Wisata Cibeusi memiliki daya
tarik wisata alam berupa Curug Ciangin, Curug Cibareubeuy, treking dengan jalur
berupa areal persawahan dengan pemandangan yang hijau dan menyejukkan mata.
Sementara daya tarik wisata budaya berupa kehidupan sehari-hari masyarakat
setempat, aktivitas pembuatan gula aren dan kerajinan lokal, adanya kesenian lokal,
serta keberadaan kampung adat yang masih terjaga dengan baik.
Semua daya tarik tersebut tidak
cukup jika dinikmati dalam 1 hari, sehingga dengan paket live in, kita bisa
merasakan keseluruhan daya tarik. Desa Cibeusi juga sudah memiliki beberapa
rumah yang digunakan sebagai homestay saat ada tamu. Nah, wisatawan yang
membeli paket live in akan tinggal di homestay. Biasanya wisatawan
yang menginap sekaligus membayar biaya konsumsi sehingga makanan juga akan
disediakan oleh pengelola.
Curug Cibareubeuy (Budiatiningsih, 2020)
Bagi yang memiliki waktu terbatas
dan tidak bisa menginap, tidak perlu berkecil hati. Biasanya wisatawan ekskursi
memilih untuk mengunjungi Curug Cibareubeuy, salah satu curug tertinggi di Desa
Cibeusi. Perjalanan menuju Curug Cibareubeuy ditempuh dengan treking di areal
persawahan dan area hutan yang masih asri. Tenang saja, rute wisatawan menuju
ke curug juga telah dilengkapi dengan jalan setapak yang mudah untuk dilalui.
Jalur treking (Budiatiningsih, 2020)
Salah satu yang menarik di
perjalanan menuju Curug Cibareubeuy yaitu adanya Kampung Senyum yang dibangun dengan
memperhatikan kearifan lokal. Di Kampung Senyum terdapat saung-saung yang bisa
digunakan untuk istirahat sembari menikmati jajan di warung atau sekedar
berfoto. Berapa biaya masuk Kampung Senyum? Gratis, yang penting senyum. Hehe.
Salah satu saung di Kampung Senyum (Budiatiningsih, 2020)
Nice journey.
ReplyDelete